Jakarta – Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan tiga program prioritas nasional yang dirancang untuk mempercepat pengentasan kemiskinan menjelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Ketiganya mencakup Sekolah Rakyat, Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk siswa, dan Koperasi Desa Merah Putih.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menyatakan bahwa tiga program tersebut merupakan trisula utama Presiden dalam membangun kesejahteraan rakyat.
Pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto punya tiga senjata untuk mengentaskan kemiskinan dan mencapai Indonesia Emas. Pertama kesehatan, kedua pendidikan, ketiga sosial ekonomi, kata Hasan.
Menurut Hasan, Sekolah Rakyat akan diluncurkan pada akhir Juli dan menyasar anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.
Sekitar 0,7 persen warga kita masih berada di garis kemiskinan ekstrem, dan Sekolah Rakyat hadir untuk mereka, ujarnya.
Selain pendidikan gratis dengan kurikulum nasional, sekolah ini juga menyediakan asrama dan makan bergizi setiap hari.
Program kedua, Cek Kesehatan Gratis (CKG), akan dilakukan di seluruh sekolah dasar hingga menengah.
Anak-anak akan diperiksa kondisi gigi, telinga, tekanan darah, TBC, hingga kesehatan mental. Ini penting untuk menjaga kualitas sumber daya manusia sejak dini, jelas Hasan.
Mendukung langkah ini, pakar kesehatan dari Universitas Muhammadiyah Surabaya, Dede Nasrullah, mengapresiasi pendekatan promotif dan preventif tersebut.
Program ini sangat relevan karena fokus pada deteksi dini. Kita bisa mengidentifikasi masalah sebelum menjadi kronis, ungkap Dede.
Ia juga menekankan pentingnya perhatian terhadap kesehatan jiwa pelajar yang selama ini kerap terabaikan.
Program ketiga, Koperasi Desa Merah Putih, akan diresmikan langsung oleh Presiden pada 19 Juli di Klaten.
Pemerintah menargetkan pembentukan 80 ribu koperasi di seluruh desa dan kelurahan. Hasan menyebut,
Tiga program ini adalah trisula Presiden Prabowo untuk memutus rantai kemiskinan. Kita ingin kemerdekaan benar-benar terasa melalui kesejahteraan rakyat.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menambahkan bahwa Sekolah Rakyat adalah bentuk nyata kehadiran negara bagi yang paling rentan.
Tanpa rumah belajar, harapan hanya akan menjadi mimpi. Sekolah Rakyat adalah fondasi masa depan mereka, kata Gus Ipul usai penandatanganan dukungan aset dengan 41 pemerintah daerah dan dua universitas.