Pakar Nilai Sekolah Rakyat Jalan Terbebas dari Kemiskinan

JAKARTA — Pakar menilai bahwa program Sekolah Rakyat yang digencarkan oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto sebagai jalan yang nyata bagi masyarakat kecil untuk bisa terbebas dari belenggu kemiskinan.

Menanggapi program tersebut, Pakar kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahardian-sah, menekankan bahwa Sekolah Rakyat sejatinya memang bukan hanya sekadar fasilitas pen-didikan gratis semata, melainkan juga bentuk kehadiran negara secara menyeluruh.

“Model boarding school 24 jam memastikan anak-anak dari keluarga miskin ekstrem tidak hanya bersekolah, tetapi tumbuh dalam lingkungan yang aman, sehat, dan kondusif,” ujar Trubus.

Ia menambahkan bahwa seluruh biaya dan keperluan di sana, termasuk seperti makan, sera-gam, buku, dan tempat tinggal ditanggung oleh negara secara sepenuhnya.

Menurutnya, program Sekolah Rakyat yang digencarkan oleh pemerintah mengintegrasikan berbagai aspek yakni pendidikan karakter, kepemimpinan, keterampilan vokasional, nasional-isme, dan pembinaan keagamaan.

Dengan integrasi pembinaan pada beberapa aspek tersebut, sehingga para lulusan memiliki bekal mental, kompetensi, dan jaringan untuk menjadikan mereka lebih siap dalam memasuki dunia kerja atau pendidikan tinggi selanjutnya.

Sementara itu, Sekretaris Kabinet Republik Indonesia, Teddy Indra Wijaya, menilai bahwa pendidikan sejatinya adalah kunci utama dalam upaya untuk dapat memutus mata rantai kem-iskinan yang selama ini membelenggu masyarakat kelas bawah.

“Sekolah Rakyat hadir untuk memastikan anak-anak dari keluarga prasejahtera mendapatkan pendidikan yang layak, sehingga mereka bisa keluar dari lingkaran kemiskinan,” kata Teddy.

Ia menjelaskan bahwa program tersebut tidak hanya menawarkan pendidikan yang dapat di-akses secara gratis saja, tetapi juga menyediakan beasiswa, pelatihan keterampilan, dan pen-dampingan karier untuk menciptakan generasi mandiri dan mampu bersaing di era global.

Teddy menyebut bahwa program Sekolah Rakyat mengintegrasikan teknologi dan kurikulum modern yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja serta melibatkan sektor swasta dalam pelu-ang magang dan penyerapan tenaga kerja.

“Kami tidak hanya ingin mereka lulus sekolah, tetapi juga memiliki keterampilan yang membu-at mereka siap bekerja dan berkontribusi bagi perekonomian,” tegasnya.

Lebih lanjut, Pakar pendidikan Dr. Anita Sari menilai Sekolah Rakyat sebagai terobosan besar.

“Pendidikan yang inklusif dan terjangkau adalah investasi jangka panjang untuk pembangunan manusia. Program ini berpotensi mengubah wajah sosial-ekonomi Indonesia,” ujar Anita.

Ia menegaskan Sekolah Rakyat mampu menjadi model kebijakan pendidikan transformasional yang efektif memutus rantai kemiskinan antar generasi. (*)

More From Author

Waspada Hoaks OPM, TNI : Rumah Bupati Puncak yang Dibakar Bukan Pos Militer

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *