Jutaan Orang Telah Nikmati Program Cek Kesehatan Gratis Pemerintah

Jakarta – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dicanangkan pemerintah sejak dua bulan terakhir telah dimanfaatkan oleh jutaan warga di seluruh Indonesia. Pemeriksaan kesehatan seperti tekanan darah, gula darah, kesehatan gigi, hingga kesehatan jiwa kini dapat diakses tanpa biaya di puskesmas.

“Untuk skala nasional, per 10 April itu sudah mendaftar 1,8 juta. Dari keseluruhan itu yang datang 1,5 juta di seluruh Indonesia, dilayani 37 provinsi, 9.001 puskesmas di seluruh Indonesia,” ujar Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.

Dante menjelaskan pentingnya deteksi dini. “Kalau sudah ada penyempitan pembuluh darah di jantung, bisa diidentifikasi supaya tidak jadi serangan jantung, tidak perlu kateterisasi, dipasang stent. Kalau sudah pemeriksaan awal gejala stroke, bisa diobati tanpa kena stroke,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa pemeriksaan dini bisa mencegah tindakan cuci darah pada pasien ginjal, yang menurutnya akan sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup seseorang.

Dante menilai, program ini bukan hanya memberi manfaat langsung, tetapi juga akan menekan biaya kesehatan nasional di masa depan.

“Pemeriksaan-pemeriksaan ini yang stadium awal ini baru berdampak pada pengurangan pembiayaan kesehatan di masa yang akan datang. Mungkin sekarang puskesmasnya menjadi sibuk, tapi nanti antrean BPJS di RS untuk gejala parah itu lebih sedikit,” jelasnya.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, mengatakan, tingginya partisipasi masyarakat menunjukkan kesadaran terhadap pentingnya kesehatan semakin meningkat.

“Dalam waktu satu bulan lebih, jumlah peserta yang memanfaatkan layanan cek kesehatan gratis telah menembus angka satu juta. Kami optimis bahwa target 280 juta masyarakat Indonesia untuk menjalani pemeriksaan kesehatan ini dapat tercapai,” ucapnya.

Ia memaparkan data awal menunjukkan 25,6 persen peserta memiliki tekanan darah di atas normal, 30,5 persen mengalami kelebihan berat badan, dan 50,8 persen memiliki karies gigi.

Sementara itu, Dirjen Kesehatan Masyarakat Maria Endang Sumiwi mengungkapkan masih banyak kuota yang belum dimanfaatkan. “Saat ini kita masih 40 ribu per hari, dan dengan 10 ribu puskesmas seharusnya kita bisa layani hingga 300 ribu per hari,” ujarnya.

Endang menambahkan bahwa sebagian besar peserta CKG adalah perempuan dewasa. “Kita melihat beberapa studi bahwa semakin tinggi akses terhadap hak, termasuk hak kesehatan, semakin tinggi juga kesehatan dan well-being dari perempuan,” katanya.

More From Author

Blokir 10.016 Rekening Judi Daring, Pemerintah Perkuat Ketahanan Sistem Keuangan Nasional

30.000 Sarjana Siap Sukseskan Program Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *