Oleh : Herri Setiawan Ammar )*
Beasiswa Garuda merupakan langkah nyata pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Program ini sengaja dirancang untuk memberikan akses pendidikan tinggi yang lebih luas kepada anak anak muda Indonesia, terutama mereka yang berprestasi tetapi terkendala oleh kondisi ekonomi keluarga. Dengan adanya program ini, pemerintah ingin memastikan bahwa generasi muda Indonesia memiliki kesempatan sama untuk meraih pendidikan tinggi dan mengembangkan potensinya.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie mengatakan program ini menjadi bagian dari strategi besar pengembangan Sumber Daya Manusia di era pemerintahan Presiden Prabowo. Pemerintah secara resmi membuka pendaftaran Program Beasiswa Garuda 2025 yang memberikan akses kuliah jenjang Sarjana (S1) atau Diploma IV (D4) gratis di luar negeri. Program ini merupakan kerja sama antara Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Penerimaan peserta Beasiswa Garuda 2025 didasarkan pada dua asas utama. Pertama, beasiswa diberikan kepada siswa siswi yang memiliki prestasi tinggi dan siap bersaing di kancah global. Kedua, peserta harus berasal dari latar belakang sosioekonomi yang kurang beruntung. Program ini dirancang untuk menyukseskan Astacita Presiden Prabowo dalam hal penguatan pembangunan Sumber Daya Manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
Beasiswa Garuda 2025 menyasar siswa SMA/sederajat yang saat ini duduk di kelas XII dan telah diterima di program S1 atau D4 di luar negeri. Program ini sepenuhnya membiayai pendidikan dan kebutuhan hidup mahasiswa selama studi. Dengan dukungan penuh ini, para mahasiswa diharapkan bisa lebih fokus pada pembelajaran tanpa harus khawatir dengan beban ekonomi keluarga mereka.
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan investasi paling berharga yang harus terus dikembangkan oleh negara. Dalam berbagai kesempatan, beliau menegaskan bahwa kemajuan sebuah negara ditentukan oleh kualitas generasi mudanya. Oleh karena itu, pemerintah menempatkan peningkatan kualitas SDM sebagai prioritas utama dalam pembangunan nasional.
Presiden Prabowo juga mendorong agar program ini dijadikan model kebijakan berkelanjutan, dengan memperluas cakupan dan jumlah penerimanya dari tahun ke tahun. Visi besar ini sejalan dengan tujuan jangka panjang Indonesia untuk menjadi negara maju dengan penduduk yang cerdas, sehat, dan produktif. Dalam beberapa tahun ke depan, pemerintah menargetkan peningkatan signifikan dalam jumlah mahasiswa Indonesia yang mengenyam pendidikan tinggi, baik di dalam negeri maupun melalui kerja sama internasional.
Tidak hanya sekadar program bantuan pendidikan, Beasiswa Garuda juga mencerminkan arah kebijakan pembangunan SDM yang lebih strategis dan inklusif. Pemerintah ingin menghapus sekat-sekat sosial yang selama ini membatasi kesempatan anak anak dari keluarga tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Dengan sistem seleksi yang adil dan transparan, Beasiswa Garuda menjamin bahwa yang terpilih adalah mereka yang benar benar memiliki potensi dan semangat belajar tinggi, tanpa memandang latar belakang ekonomi atau wilayah tempat tinggal.
Sekretaris Direktorat Jenderal Sains dan Teknologi Kemdiktisaintek, M. Samsuri mengatakan beasiswa ini mencakup tunjangan buku, transportasi, aplikasi visa, asuransi kesehatan, biaya kedatangan, biaya hidup bulanan, hingga dana darurat. Program ini akan menjadi tonggak penting dalam memperluas kesempatan pendidikan tinggi bagi generasi muda Indonesia. Terutama bagi mereka yang memiliki potensi besar namun terkendala oleh keterbatasan ekonomi.
Keunggulan lain dari program ini adalah pendekatan lintas sektor yang diambil pemerintah. Dalam pelaksanaannya, Beasiswa Garuda melibatkan berbagai kementerian, lembaga pendidikan, dan dunia usaha. Kolaborasi ini memperkuat ekosistem pendidikan yang tidak hanya akademik, tetapi juga relevan dengan kebutuhan dunia industri dan lapangan kerja masa depan. Penerima beasiswa tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga menjadi subjek pembangunan yang berkontribusi pada inovasi dan transformasi sosial di daerah masing-masing.
Dalam jangka panjang, pemerintah berharap program Beasiswa Garuda mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi dan memiliki daya saing global. Para alumni program ini nantinya dapat menjadi motor penggerak utama dalam pembangunan ekonomi nasional, terutama dalam menghadapi tantangan globalisasi yang semakin ketat.
Dengan dukungan penuh pemerintah dan antusiasme yang tinggi dari masyarakat, Beasiswa Garuda diharapkan menjadi fondasi penting dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih baik. Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi ketimpangan akses pendidikan tinggi tetapi juga untuk memastikan bahwa generasi muda Indonesia memiliki kualitas unggul yang siap bersaing di tingkat internasional. Pemerintah Presiden Prabowo berkomitmen penuh bahwa investasi di bidang pendidikan ini akan menjadi kunci kemajuan bangsa di masa depan.
)* Penulis adalah Pemerhati Kebijakan Publik